1. Proses
Masuknya Bangsa-Bangsa Eropa ke Indonesia
Pada
permulaan abad XVI bangsa-bangsa Barat mulai masuk ke wilayah Indonesia. Bangsa
Barat yang datang ke Indonesia antara lain Portugis, Spanyol, Inggris, dan
Belanda. Kedatangan bangsa-bangsa tersebut didorong oleh tiga faktor, yaitu
gold (ekonomi), gospel (agama), dan glory (petualangan dan kemuliaan).
1.
Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat
Wilayah
Nusantara yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah menjadi daya tarik bagi
bangsa Barat untuk datang ke Indonesia. Mahalnya harga rempah-rempah mendorong
bangsa-bangsa Barat mencari daerah penghasil rempah-rempah secara langsung.
Berikut ini bangsa-bangsa Barat yang masuk ke wilayah Indonesia.
a.
Bangsa Portugis
1. Bartholomeus Diaz berlayar menyusuri pantai Benua Afrika dengan tujuan India. Meskipun gagal mencapai India, namun ekspedisi Bartholomeus Diaz berhasil menemukan jalur baru ke Hindia Timur.
2. Vasco da Gama dengan menempuh jalur yang ditemukan Bartholomeus Diaz.
3. Alfonso d Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Setahun kemudian rombongan Portugis mengadakan ekspedisi ke Maluku. Sejak itu, Portugis membeli rempah-rempah langsung dari Maluku dan dibawa ke Lisabon.
b.
Bangsa Spanyol
1. Christophorus
Columbus bermaksud mencari wilayah Hindia Timur melalui arah barat.
Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi Lautan Atlantik, sampailah
Columbus di Kepulauan Bahama, Karibia. Columbus menganggap bahwa ia telah
sampai di Hindia dari arah barat. Oleh karena itu, ia menamai penduduk daerah
itu dengan nama Indian. Kekeliruan Columbus ini telah menghasilkan sebutan
Hindia Barat untuk Amerika.
2. Ferdinand Magelhaens dan Yuan Sebastian del Cano dalam penjelajahan samudra. Pada bulan Agustus 1519 Magelhaens berlayar ke arah barat dengan cara menyusuri pantai selatan Benua Amerika dan Lautan Pasifik. Pada tahun 1520 mereka tiba diFilipina dan mendirikan tugu peringatan yang menyatakan bahwa Filipina merupakan daerah milik Raja Spanyol. Sewaktu berada di Filipina, terjadi perang antara kerajaan-kerajaan di Filipina. Magelhaens terbunuh dalam sebuah pertempuran. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Maluku oleh Yuan Sebastian del Cano.
Di Maluku rombongan bangsa Spanyol ini bertemu dengan bangsa Portugis. Kedua bangsa tersebut terlibat dalam persaingan perdagangan. Akhirnya, melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1521, Spanyol harus meninggalkan Maluku. Setelah menandatangani perjanjian Saragosa, rombongan Yuan Sebastian del Cano melanjutkan perjalanan ke arah barat menuju Eropa dan tiba di Eropa pada tahun 1522. Rombongan itu menjadi rombongan pertama yang melakukan ekspedisi mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu bulat. Kisah perjalanan Magelhaens ditulis oleh Pigafetta.
c.
Bangsa Inggris
1.
Sin Francis Drake
2.
William Dampier
3.
James Cook
4.
Matthew Flinders
d.
Bangsa Belanda
1. Barents
2.
Abel J Tasman
3.
Cornelius De Houtman
2. Perbedaan
dorongan kedatangan portugis dan belanda ke nusantara
Portugis & Spanyol -
didorong oleh gospel (penyebaran ajaran Kristen), gold (untuk berdagang) dan
glory (demi kejayaan bangsa Portugal). Mereka pada awalnya ingin mengeksplorasi
belahan dunia lain demi mendapatkan rempah-rempah untuk diperdagangkan di pasar
dunia namun kemudian berusaha memonopolinya dan menyebarkan agama kristen di
Indonesia timur terutama.
Belanda - kendati pada awalnya
didorong oleh faktor yang sama, rempah-rempah, namun Belanda lebih berniat untuk
menyaingi keberhasilan Portugal menguasai sejumlah daerah di nusantara
sekaligus menyingkirkan mereka. Kemudian pada perkembangannya, mereka lebih
mengutamakan pengerukan sumber daya kita besar-besaran dengan menjajah
nusantara demi kejayaan kerajaan Belanda.
3. Tujuan dibentuknya VOC
1. Menghindari persaingan yg tidak sehat antara sesama
kelompok atau para kongsi dagang belanda yang sudah ada
2. Memperkuat kedudukan belanda dalam menghadapi para
pedagang dari negara lain
3. membantu pemerintahan belanda dalam menghadapi spanyol
yang ingin menguasai indonesia
4. kewenangan voc antara lain perang, perjanjian
dengan raja, dan mengangkat pegawai sendiri. Itu mempermudh voc dalam hal
Ekonomi
5.
Gubernur jendral HIndia Belanda yang menjabat tahun 1808-1811
Daendels
6.
Raffles memberlakukan Landrent alasan utamanya adalah
Alasan raffles menerapkan sistem sewa tanah (land rent)
di Indonesia karena dia ingin menerapkan sistem politik kolonial.
Raffless menerapkan sistem ini karena dia berpikir bahwa semua tanah dianggap milik negara, sehingga rakyat atau petani perlu harus membayar uang sewa kepada negara.
Sistem sewa tanah ini juga dikenal dengan nama Kebijakan Contingenten.
Raffless menerapkan sistem ini karena dia berpikir bahwa semua tanah dianggap milik negara, sehingga rakyat atau petani perlu harus membayar uang sewa kepada negara.
Sistem sewa tanah ini juga dikenal dengan nama Kebijakan Contingenten.
7. Alasan kebijakan
Raffles (Landrent) tidak berjalan semestinya
1. Sulit
menentukan besar kecilnya pajak untuk pemilik tanah
yang luasnya berbeda
2. Sulit menentukan luas sempit dan tingkat kesuburan tanah,
3. Terbatasnya jumlah pegawai .
4. Masyarakat pedesaan belum terbiasa dengan sistem uang
yang luasnya berbeda
2. Sulit menentukan luas sempit dan tingkat kesuburan tanah,
3. Terbatasnya jumlah pegawai .
4. Masyarakat pedesaan belum terbiasa dengan sistem uang
8. Pencetus sistem tanam
paksa (Cultuurstelsel)
Pencetus sistem tanam paksa adalah Johannes Van De Bosch
9. Alasan diberlakukannya tanam paksa dengan tanaman utama
tembakau dan tebu
Karena tebu dan tembakau termasuk tanaman musiman yang
permintaannya sangat tinggi di pasar dunia
10. Kerugian dari sistem tanam paksa
1) Penurunan produksi tanaman lokal terutama padi yang
beralih pada tanaman yang laku diekspor
2) Berkurangnya kepemilikan tanah petani yang harus
dibagi untuk pemerintah belanda
3) Rakyat mulai mengetahui penggunaan uang dalam ekonomi
pasar yang sebelumnya menggunakan menggunakan sistem tradisional
4) Timbulnya berbagai penyakit akibat kelapran yang
berkelanjutan
5) Belanda mendapatkan keuntungan yang sangat besar namun
kesejahteraan masyarakat menurun, sehingga memunculkan kemiskinan yang parah.
6) Terjadinya penyelewengan aturan-aturan tanam paksa
yang pada akhirnya sangat menyengsarakan penduduk.
7) Pemberlakuan cultuurprocenten menambah
beban bagi penduduk.
8) Penderitaan fisik dan mental karena kelebihan beban
kerja.
9) Penurunan jumlah penduduk Indonesia karena kematian
dan kelapara.
10) Kesengsaraan rakyat yang membesar karena pajak yang
tinggi
11) Berkembangnya reaksi keras di Belanda terhadap
pelaksanaan sistem tersebut hingga keluarnya UU Agraria Tahun 1870.
11. Kemunculan UU Agraria Tahun 1870 memudahkan pihak swasta dalam
Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) pada tahun 1870. Undang-Undang ini mengatur tentang prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan. Di dalam undang-undang itu ditegaskan, antara lain:
a) Tanah di negeri jajahan di Hindia Belanda dibagi menjadi dua bagian. Pertama, tanah milik penduduk pribumi berupa persawahan, kebun, ladang dan sebagainya. Kedua, tanah-tanah hutan, pegunungan dan lainnya yang tidak termasuk tanah penduduk pribumi dinyatakan sebagai tanah pemerintah.
b) Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah.
c) Pihak swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk. Tanah-tanah pemerintah dapat disewa pengusaha swasta sampai 75 tahun. Tanah penduduk dapat disewa selama lima tahun, ada juga yang disewa sampai 30 tahun. Sewa-menyewa tanah ini harus didaftarkan kepada pemerintah.
12. Alasan masuknya pihak swasta ke Hindia Belanda
Sejak dikeluarkan UU Agraria itu, pihak swasta semakin banyak memasuki tanah jajahan di Hindia Belanda. Mereka memainkan peranan penting dalam mengeksploitasi tanah jajahan. Oleh karena itu, mulailah era imperialisme modern. Berkembanglah kapitalisme di Hindia Belanda. Tanah jajahan berfungsi sebagai:
(1) tempat untuk mendapatkan bahan mentah untuk kepentingan industri di Eropa, dan tempat penanaman modal asing,
(2) tempat pemasaran barang-barang hasil industri dari Eropa,
(3) penyedia tenaga kerja yang murah.
13. Strategi perlawanan bangsa indonesia terhadap VOC
14. Kesultanan Siak terletak di
Kabupaten Siak, Provinsi Riau
15. Alasan Sultan Agung merencanakan penyerangan Batavia yang saat itu dikuasai VOC
1. Tindakan monopoli yang dilakukan VOC
2. VOC sering
menghalang-halangi kapal-kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka
3. VOC menolak
untuk mengakui kedaulatan Mataram
4. Keberadaan
VOC di Batavia telah memberikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa.
16. Mengapa VOC berusaha menaklukkan kerajaan Gowa
Makassar dengan pelabuhan Somba Opu memiliki posisi yang strategis
dalam jalur perdagangan internasional. Pelabuhan Somba Opu telah
berperan sebagai bandar perdagangan tempat persinggahan kapal-kapal dagang
dari timur ke barat atau sebaliknya. Sebagai contoh kapal-kapal
pengangkut rempah-rempah dari Maluku yang berangkat ke Malaka sebelumnya
singgah dulu di Bandar Somba Opu. Begitu pula barang dagangan dari barat
yang akan masuk ke Maluku juga melakukan bongkar muat di Somba Opu.
Dengan melihat peran dan posisi Makassar atau Kerajaan Gowa
yang strategis, VOC berusaha keras untuk dapat mengendalikan Gowa. VOC
ingin menguasai pelabuhan Somba Opu serta menerapkan monopoli
perdagangan.
17. Latar belakang serangan banten terhadap VOC
Persaingan menjadi pelabuhan internasional
18. Latar belakang dari kebijakan orang cina pindah ke pesisir
Jawa
Sejak abad ke-5 orang-orang Cina sudah
mengadakan hubungan dagang ke Jawa dan jumlahnya pun semakin banyak. Pada masa
perkembangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan Islam banyak pedagang Cina yang
tinggal di daerah pesisir, yang menikah dengan penduduk Jawa khususnya ke
Batavia.
Begitu juga pada masa pemerintahan
VOC di Batavia, banyak orang Cina yang datang ke Jawa. VOC memang sengaja
mendatangkan orang-orang Cina dari Tiongkok dalam rangka mendukung kemajuan perekonomian
dan keamanan kota Batavia dan sekitarnya.
Ternyata kota Batavia juga menjadi
daya tarik bagi orang-orang Cina miskin untuk mengadu nasib di kota ini.
Orang-orang Cina yang datang ke Jawa tidak semua yang memiliki modal. Banyak di
antara mereka termasuk golongan miskin. Mereka kemudian menjadi pengemis bahkan
ada yang menjadi pencuri. Sudah barang tentu hal ini sangat mengganggu
kenyamanan dan keamanan Kota Batavia. Akhirnya VOC mengeluarkan kebijakan
membatasi imigran Cina.
Untuk membatasi kedatangan orang–orang
Cina ke Batavia, VOC mengeluarkan ketentuan bahwa setiap orang Cina yang
tinggal di Batavia harus memiliki surat izin bermukim yang disebut
permissiebriefjes atau masyarakat sering menyebut dengan “surat pas”. Apabila
tidak memiliki surat izin, maka akan ditangkap dan dibuang ke Sailon (Sri
Langka)
Orang-orang Cina yang berhasil
meloloskan diri kemudian melakukan perlawanan di berbagai daerah, misalnya di
Jawa Tengah. Salah satu tokohnya yang terkenal adalah Oey Panko atau kemudian
dikenal dengan sebutan Khe Panjang, kemudian di Jawa menjadi Ki Sapanjang. Nama
ini dikaitkan dengan perannya dalam memimpin perlawanan di sepanjang pesisir
Jawa.
Perlawanan orang-orang Cina ini
mendapat bantuan dan dukungan dari para bupati di pesisir. Atas desakan para
pangeran, Raja Pakubuwana II juga ikut mendukung pemberontakan orang-orang Cina
tersebut
19. Alasan perang Tondano 2
1. Mandat yang diberikan kepada Daendels untuk memeragi Inggris.
2. Kebijakan Daendels merekrut pejuang Indonesia, salah satunya dari orang-orang Minahasa sebanyak 2000 orang. Namun, orang-orang Minahasa tidak setuju dijadikan sebagai pasukan kolonial.
3. Para pejuang meninggalkan rumah dan mengadakan perlawanan terhadap Belanda.
20. Latar belakang terjadinya pemberontakan masyarakat Maluku (RMS) terhadap Belanda
1. Kembalinya
pemerintahan kolonial belanda di maluku dari tangan inggris.
2. Pemerintah kolinial belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib.
3. Pemerintahan kolonial belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang sudah berlaku di maluku, menambah kegelisahan rakyat.
4. Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan maluku untuk menjadi serdadu (tentara) belanda.
2. Pemerintah kolinial belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib.
3. Pemerintahan kolonial belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang sudah berlaku di maluku, menambah kegelisahan rakyat.
4. Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan maluku untuk menjadi serdadu (tentara) belanda.
21. Latar belakang lamanya pemerintahan Hindia Belanda menumpas pemberontakan Perang Padri
Karena kerasnya pendirian kaum Padri yang sangat sulit diajak berdamai dengan Belanda
22. Latar belakang Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan terhadap Belanda
1. Rakyat menderita karena beban pajak yang
diminta oleh Belanda.
2. Pemerintah Belanda mencampuri urusan Keraton
Yogjakarta.
3. Pemerintah kolonial secara paksa mengambil
tanah makam leluhur. Pangeran Di ponegoro di Tegalrejo untuk proyek pembuatan
jalan (sebab khusus)
23. Latar belakang terjadinya Perang Banjar
23. Latar belakang terjadinya Perang Banjar
1. Belanda ingin menguasai daerah banjar yang banyak menghasilkan intan,emas,lada dan batu bara
2. Belanda ikut
campur tangan dalam urusan internal kerajaan banjar
3. Setelah
pangeran tamjidillah turun tahta,belanda mengumumkan penghapusan
kerajaan banjar
4. Belanda berusaha memonopoli perdagangan banjar
4. Belanda berusaha memonopoli perdagangan banjar
24. Tokoh pemimpin Perang Banjar
1. Sultan Hidayatullah
2.
Pangeran Antasari
3.
Demang Lehman
4.
Tumenggung Surapati
5.
Tumenggung Abdul Jalil
6.
Penghulu Rasyid
7.
Panglima Wangkang
8.
Sultan Muhammad Seman
9.
Panglima Batur
10 Ratu Zaleha
25.
Tokoh pemimpin Perang Aceh
1. Cut Nyak Din
2. Teuku Umar
3. Tengku Cik Di
Tiro
4. Teuku Cik Bugas
5. Habib
Abdurrahman
6. Cut Mutia
26. Alasan
sisingamaharaja melakukan perlawanan ke belanda
Raja Sisingamangaraja XII tidak senang daerah kekuasaannya
diperkecil oleh Belanda. Kota Natal, Mandailing, Angkola dan Sipirok di
Tapanuli Selatan dikuasai oleh Belanda. Belanda berusaha mewujudkan Pax
Netherlandica. Perang meletus setelah Belanda menempatkan pasukannya di
Tarutung, dengan tujuan untuk melindungi penyebar agama Kristen yang tergabung
dalam Rhijnsnhezending, dengan tokoh penyebarnya Nommensen (orang Jerman). Raja
Sisingamangaraja XIII memutuskan untuk menyerang kedudukan Belanda di Tarutung.
Perang berlangsung selama tujuh tahun di daerah Tapanuli Utara, seperti di
Bahal Batu, Siborong-borong, Balige Laguboti dan Lumban Julu.
27. Alasan perang di berbagai daerah terhadap belanda
28. Penyebab kekalahan melawan belanda di berbagai daerah
1.
Perjuangan Bersifat Kedaerahan
2.
Kurangnya Rasa Persatuan dan Kesatuan
3.
Kurangnya Rasa Nasionalisme
4.
Lemahnya Persenjataan
6.
Politik Pecah Belah
7.
Perencanaan Yang Lemah
8.
Kurangnya Tingkat Pendidikan
29.
Pengertian politik Devide et Impera dan politik pintu terbuka
Devided
et Impera
Devided et impera merupakan politik
pecah belah atau disebut juga dengan adu domba adalah kombinasi strategi
politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan
dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih
mudah ditaklukan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah
kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih
kuat
Politik
Pintu Terbuka
Politik pintu tebuka adalah
pelaksanaan politik kolonial liberal di Indonesia, dimana golongan liberal
Belanda berpendapat bahwa kegiatan ekonomi di Indonesia harus ditangani oleh
pihak swasta, sementara pemerintah cukup berperan mengawasi saja.
30. dampak
sistem pemerintahan kolonial di bawah gubernur jenderal
1. Dalam
sebuah sistem presidensial yang dijalankan Indonesia semenjak dekrit presiden
tanggal 5 juli 1959 hingga sekarang, kita sempak merasakan adanya sistem
pemerintahan yang terlalu sentralistik.
2. Jika kita
saat ini kita merasakan sebuah desentralisasi dan otonomi daerah
3. Praktek
korupsi
31. Penyatuan
seluruh wilayah Hindia Belanda ini baru berhasil sekitar tahun 1905 dalam
bahasa Belanda
Pax
Neerlandica
32. Dampak
ekonomi saat ini oleh penjajah eropa
1. Industri
di Indonesia dikuasai oleh Negara asing
2. Mengenal system
upah
3. Politik
pintu terbuka
4. Sistem
kontrak kerja
5. Mengenal
Komoditas tanaman
33. Dampak
budaya
34. Dampak
Sosial Budaya
1. Kongres perempuan pertama di peringati
sebagai
Hari ibu
2. Organisasi perempuan pertama adalah
Putri
Mardika adalah organisasi keputrian tertua dan merupakan bagian dari Budi
Utomo. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan, bimbingan dan penerangan
kepada wanita-wanita pribumi
3. Kongres pemuda 1 pada tanggal
30 April – 2
Mei 1926 dan di ketuai oleh M.Tabrani
4. Manfaat kongres pemuda 2
Dapat
mendeklarasikan sumpah pemuda
5. Organisasi yang didirikan oleh ahmad
dahlan
Muhammadiyah
pada tahun 1912
6. 3 serangkai
a. Ernest Douwes Dekker (Ernest Douwes
Dekker)
Ia adalah
salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis
yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia Belanda, wartawan,
aktivis politik, serta penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk
Hindia Belanda yang merdeka
b. Dr. Tjipto Mangunkusumo
Ia dikenal
sebagai "Tiga Serangkai" yang banyak menyebarluaskan ide pemerintahan
sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda. Ia adalah
tokoh dalam Indische Partij, suatu organisasi politik yang pertama kali
mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh
Belanda.
c. Ki Hadjar Dewantara
Ia adalah
pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan
seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.
(Mendirikan
National Indische Partij, partai politik pertama di Hindia Belanda)
7. Tanggal 20 mei 1908 di sebut hari
Kebangkitan
Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana banyak
rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang
Indonesia".[1] Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu
berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober
1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai
diperjuangkan sejak masa Multatuli.
8. Kebijakan eropa yang menjadi awal
kebangkitan bangsa Indonesia
Politik etis
9. Nama sekolah dokter di jawa
STOVIA (school
tot opleiding van indische artsen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar