PAS Biologi - Asyrofi

Rabu, 29 November 2017

PAS Biologi


1. Uji zat pada makanan



No.


Jenis Makanan
Reaksi Perubahan Warna
Noda Pada Kertas
Hasil Uji Makanan
Lugol
(Biru kehitaman / warna kehitaman)
Fehling A+ B
(Orange)
Biuret
(ungu)
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
1.
Tepung
Kehitaman
Orange
Ungu
T
+
+
+
+
2.
Susu
Coklat
Orange
Ungu
TT
-
+
+
-
5.
Wortel
Tetap
Coklat
Tetap
TT
-
-
-
-
6.
Putih Telur
Bening
Hitam
Ungu
T
-
-
+
+


2. Fungsi peredaran darah dan limfa


a. peredaran getah bening

§  Membawa cairan interstitial kembali ke peredaran darah,
§  Membunuh mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh, dan
§  Berperan dalam transport asam lemak dari usus halus menuju peredaran darah.

b. peredaran darah
·           Sebagai alat pembuangan limbah sisa dari metabolisme tubuh
·           Menjaga stabilisasi pH tubuh serta cairan tubuh; 
·           Memeliharaan suhu tubuh agar tetap normal; 
·           Memerangi dan menjaga tubuh dari infeksi baik yang dibawa oleh bakteri, virus dan patogen. 
·           Sebagai respirasi yaitu memberikan oksigen kepada sel-sel serta membuang karbon dioksida 
·           Sebagai pengangkut nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dengan membawa zat-zat yang dihasilkan dari makanan 
·           Sebagai pembungan limbah dengan membuang hasil limbah dan hasil racun yang dapat membahayakan tubuh jika dibiarkan berada dalam tubuh 
·           Sebagai imunitas tubuh yang dapat melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit 

3. Ciri-ciri pembuluh darah

Pembuluh nadi ( Pembuluh Arteri )
·         Terletak di dalam permukaan tubuh
·         Dindingnya kuat, tebal, dan elastis
·         Denyut nya terasa
·         Katub nya terletak di pangkal jantung
·         Aliran darah : keluar / meninggalkan jantung
·         Jika terluka akan memancar
·         Membawa oksigen (O2)


Pembuluh balik ( Pembuluh Vena )
·         Terletak di permukaan tubuh
·         Dindingnya tidak elastis dan tipis
·         Denyutnya tidak terasa
·         Aliran darah : Menuju / kembali ke jantung
·         Katubnya terletak di sepanjang pembuluh
·         Jika terluka, darah akan menetes
·         Membawa karbondioksida (CO2)


Pembuluh Kapiler
·         Tersebar di seluruh permukaan tubuh
·         Dindingnya terdiri dari 1 sel
·         Denyutnya tidak terasa
·         Aliran darah : menuju dan meninggalkan jantung
·         Tidak memiliki katub
·         Jika terluka, darah akan menetes
·         Membawa O2 dan CO2


ZAT ADITIF SINTESIS ATAU BUATAN

Macam-Macam Sintesis atau buatan, Contoh dan kegunaannya.

a. Pewarna

1. Methanil Yellow warna kuning
2. Carmoisine warna merah
3. Tartrazine warna kuning
4. Amaranth warna merah
5. Ponceau 4R warna merah
6. Malachite Green warna hijau
7. Indigo Carmine warna biru.

b. Pemanis

Pemanis sintetis adalah pemanis pengganti gula pasir atau gula tebu atau sukrosa. Pemanis sintetis biasanya dipakai pada pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan, dan macam-macam kue. Pemanis sintetis yang sering digunakan di antaranya sebagai berikut.

•    Sakarin, mempunyai tingkat kemanistn 300 kali lebih manis daripada gula.
•    Aspartam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
•    Asesulfam, mempunyai tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula.
•   Siklamat, mernpunyai tingkat kemanisan 30 kali lebih manis daripada gula.
•    Sorbitol.
    Dulsin.

c. Pengawet

Natrium benzoat dan asam benzoat digunakan sebagai pengawet minuman ringan, kecap, margarin, saus, manisan, dan buah kalengan.

Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet untuk mempertahankan warna daging dan ikan.

Asam propionat digunakan sebagai pengawet roti, keju, margarin, dan mentega.

Asam sorbat digunakan dalam bentuk garam natrium atau kalium dan digunakan untuk menghambat pertumbuhan kapang dan ragi, serta mengawetkan keju, roti, sari buah, dan acar. 

d. Penyedap

MSG (monosodium glutamat). Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin monofosfat (GMP) dan
jonosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih pada makanan.

g. Penambab Aroma (Essens/Flavour)

Zat aditif mi digunakan untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan.
•    Etil butirat : rasa buah nanas
•    Amil valerat : rasa buah apel
•    Oktil asetat : rasa buah jeruk
•    Amil asetat : rasa buah pisang
•    Butil asetat : rasa buah murbei
•    Isobutil propionat : rasa buah rum
•    Benzaldehida : rasa buah lobi-lobi

Ciri-ciri tulang rawan


1) Tulang rawan hialin
     Matriks tulang hialin mengandung serabut elastis lebih banyak daripada serabut kolagen. 
Pada embrio, sebagian besar rangkanya adalah tulang rawan hialin. Sedangkan, pada orang dewasa, tulang rawan hialin terdapat pada ujung tulang rusuk, persendian, dan pada saluran pernapasan. Dalam tubuh manusia, tulang rawan hialin banyak ditemukan berwarna putih kebiru-biruan dan tembus cahaya.

2) Tulang rawan elastis

    Tulang rawan ini terdapat pada epiglotis, laring, saluran eustachius, saluran telinga luar dan daun telinga. Tulang rawan elastis, matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan dan mengandung banyak serabut kolagen. Fungsi tulang rawan elastis ialah memberikan fleksibilitas dan sokongan.

3) Tulang rawan fibrosa

    Matrik tulang rawan fibrosa berwarna gelap dan keruh serta mengandung serabut kolagen kasar. Tulang rawan ini terdapat pada hubungan antartulang. Tulang rawan fibrosa berfungsi memberikan sokongan dan proteksi.


Bagian sel saraf

bagian yaitu badan sel, dendrit, nukleus, selubung mielin, sel schwann, nodus ranvier dan sinapsis


a. Badan Sel merupakan bagian utama sel saraf. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma dan nukleus (inti sel). Adapun fungsi badan sel adalah untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).

b. Dendrit merupakan cabang dari badan sel saraf berupa tonjolan sitoplasma yang pendek, dan halus serta bentuknya bercabang-cabang. Fungsi dendrit ini adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.


c. Nukleus merupakan inti dari sel saraf yang memiliki fungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel terdapat DNA dan kromosom yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.



d. Selubung mielin merupakan bagian sel saraf yang tersusun atas sel-sel pipih dan terdapat di bagian paling luar dari akson. Fungsi selubung mielin ini untuk melindungi akson serta berperan juga dalam memberikan nutrisi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk mempertahankan kegiatan dari akson.


e. Sel Schwann merupakan bagian sel saraf yang mengelilingi selubung mielin. Fungsi sel schwann untuk mempercepat jalannya rangsangan, membantu menyediakan makanan untuk neurit, dan membantu regenerasi neurit. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak kemudian membungkus neurit sampai terbentuk selubung mielin.

f. Nodus Ranvier merupakan bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Fungsi utamanya adalah sebagai loncatan untuk mempercepat rangsangan dari saraf ke otak atau sebaliknya sehingga rangsangan lebih cepat sampai pada tujuan.Nodus ranvier memiliki diameter sekitar 1 mikrometer.

g. Sinapsis merupakan titik temu antara terminal akson dari salah satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis berfungsi untuk mengirimkan rangsangan dari akson ke dendrit di sel saraf lain.


Fungsi-fungsi
Fungsi kelenjar timus adalah:
  • Mengaktifkan pertumbuhan badan
  • Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
  • Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
Fungsi esofagus hanya menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. 


Fungsi bronkus
  1. Sebagai saluran utama menuju alveolus.
  2. Menangkap debu yang hendak masuk ke paru-paru. Dinding bagian dalam bronkus yang dilapisi lendir dapat membuat partikel asing dan debu menempel di lapisan lendir tersebut.
  3. Mengeluarkan debu dan partikel asing dari paru-paru dengan bantuan silia (bulu-bulu halus bergetar) yang banyak terdapat di dinding bronkus.
  4. Sebagai konduktor udara antara atmosfer dan alveoli.
  5. Menghubungkan tenggorokan dan paru-paru.
  6. Mencegah infeksi paru-paru dengan mencegah partikel atau bakteri penyebab infeksi masuk ke paru-paru.
  7. Membantu paru-paru untuk bernapas lebih dalam dan lebih cepat setelah berolahraga atau setelah melakukan pekerjaan berat. Ketika kondisi tubuh sangat letih, tubuh akan melepaskan hormon norepinefrin yang dapat membuat otot polos bronkus beristirahat sehingga lebih banyak lagi udara yang masuk ke paru-paru.
  8. Mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru dengan konstriksi dan dilatasi.

Fungsi Pembuluh Limfe ( getah bening )

Sistem sirkulasi limfe juga mempunyai beberapa fungsi penting di dalam tubuh di antaranya sebagai berikut.

1. Mengambil kelebihan cairan di dalam jaringan dan mengirimkannya ke darah.
2. Mengabsorpsi lemak dan asam laktat di usus halus dan mengangkutnya ke darah.
3. Membantu mempertahankan tubuh dari penyakit yaitu dengan melawan bibit penyakit yang masuk, menyaring racun yang dihasilkan oleh bibit penyakit tersebut, serta membentuk antibodi.

Fungsi ginjal
1. Menyaring dan membersihkan darah
2. Membentuk urin
3. Mengatur kadar asam dan basa tubuh
4. Mengontrol tekanan darah
5. Merangsang pembentukan sel darah merah
6. Menjaga kesehatan tulang
7. Menjaga jumlah air dalam tubuh
8. Mengatur jumlah kalium dalam darah
9. Mengendalikan kadar gula darah
10. Mendaur ulang zat dalam tubuh

Fungsi kelenjar endokrin
  1. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
  2. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
  3.  Merangsang pertumbuhan jaringan
  4. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus
  5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat
  6. Memacu pertumbuhan reproduksi dan tingkah laku.
Eksokrin
kelenjar yang menghasilkan zat zat kimia yang bukan hormon.
Kelenjar eksokrin ini punya saluran untuk mengeluarkan hasil sekresinya tadi.

Sistem endokrin terdiri dari kelenjar yang mengeluarkan zat kimia yang disebut 'hormon' ke dalam aliran darah atau jaringan sekitarnya. Bersama dengan sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh, sistem endokrin membantu tubuh untuk mengatasi berbagai aktivitas dan tekanan.

Kelenjar Eksokrin adalah kelenjar yang memiliki saluran khusus tidak melalui darah, contohnya adalah kelenjar eksokrin pankreas yang salurannya melalui duktus pancreatikus baik wirsungi atau santorini



Bentuk dan fungsi tulang
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan


2. Tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ), berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya :
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk

3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat, berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya :
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki


Macam-macam SendiSendi
  • Sinartosis (Sendi Mati), adalah persendian yang tak dapat digerakkan, biasanya tulang-tulang pada persendian Sinartosis disatukan oleh sejenis serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin. Contohnya adalah sendi antar tulang tengkorak.
  • Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu persendian yang hanya bisa mengikuti gerakan. Contohnya sendi antar tulang rusuk.
  • Diartosis (Sendi Gerak), yaitu persendian yang memungkinkan gerakan menuju satu arah, dua arah, maupun ke segala arah. Contohnya seperti sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak tangan (dua arah), sendi bahu (ke segala arah)
Berdasarkan Arah Pergerakannya
  • Sendi Engsel , yaitu sendi yang memungkinkan hanya pada satu arah saja, sendi engsel biasanya hanya bisa ditekuk atau diluruskan. Contohnya pada tulang lutut dan siku
  • Sendi Pelana , yaitu sendi yang memungkinkan gerakan menuju dua arah.Contohnya adalah ruas telapak tangan.
  • Sendi Peluru , yaitu sendi yang memungkinkan gerakan menuju ke segala arah, contohnya adalah pada tulang paha dan bahu.
  • Sendi Putar , yaitu sendi yang memungkinkan gempa gerakan satu tulang yang berputar terhadap tulang lainnya. Contohnya adalah sendi pada tulang atlas.
Berdasarkan Strukturnya
  • Sendi Fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya dengan jaringan ikat fibrosa. Begitu banyak dijumpai tidak bisa digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.
  • Sendi Kartilago, adalah sendi yang ujung ujung tulangnya oleh kartilago, dan disokong oleh ligamen.

Sendi Kartilago dibagi lagi menjadi 2, yaitu:

  1. Sinkondrosis, merupakan sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh tulang rawan. Contohnya Sendi-sendi Kostokondral.
  2. Simfisis, merupakan sendi yang tulang-tulangnya memilii hubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contonya bagian simfisis pubis

  • Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga bisa terjadi banyak gerakan, ujung-ujung tulangnya dilapisi oleh tulang rawah hilain yang tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya sadalah pada lutut.


Sifat Kerja Otot

Untuk menggerakkan tulang diperlukan keterlibatan dua otot lurik (otot rangka) atau lebih. Sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis).

a. Otot Antagonis
Otot antagonis, adalah dua otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi maka otot yang lain relaksasi. Macam-macam gerak antagonis adalah:

1.    Fleksi dan Ekstensi
Fleksi merupakan gerak otot fleksor sehingga bagian tubuh menekuk, misalnya menekuknya lutut dan siku. Sedangkan, ekstensi merupakan gerakan otot ekstensor untuk meluruskan kembali bagian tubuh yang telah ditekuk, misalnya meluruskan kaki atau siku.

2.    Abduksi dan Aduksi
Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh, misalnya merentangkan tangan hingga sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi ialah gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh, misalnya menegapkan tangan kembali setelah direntangkan.

3.    Pronasi dan Supinasi
Pronasi adalah gerakan memutar telapak tangan dan jari untuk menelungkup. Sedangkan, supinasi adalah memutar telapak tangan dan jari untuk menengadah.

4.    Depresi dan Elevasi
Elevasi merupakan gerak mengangkat, sedangkan depresi merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan menutup mulut.

5.    Inversi dan eversi
Inversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah luar.

b. Otot Sinergis

Otot sinergis, adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi atau sama-sama relaksasi. Contoh: otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Otot pronator ada dua, yaitu otot pronator teres dan otot pronator kuadratus. Kedua otot tersebut bekerja sama menggerakkan telapak tangan menelungkup dan menengadah.


Ciri dan Macam Epitel

Ciri-Ciri Jaringan Epitel
  • Dapat ditemukan di seluruh tubuh
  • Berbentuk pipih, batang dan kubus
  • Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
  • Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
  • Sebagai penutup dan kelenjar
  • Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya 
  • Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya. 
  • Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan

a. Jenis Jaringan Epitel Selapis (Simple epithellum)
  • Epitel pipih selapis, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel terdapat pada pembuluh limfa, kapsul browman, pembentuk peritonium, alveoulus, dan pembuluh darah.
  • Epitel kuboid selapis, Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai alat sekresi dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan ovarium, kelenjar tiroid, saluran nefron ginjal dan retina mata. 
  • Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada daerah permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah kantong empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus. 
  • Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga hidung. Fungsi batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda asing yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda asing yang masuk melekat pada mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea. 
b. Jenis Jaringan Epitel Berlapis (Stratified epitellum)
  • Epitel pipih berlapis, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit vertebrata
  • Epitel kuboid berlapis, jaringan epitel yang jarang terdapat di tubuh. Epitel kuboid berlapis hanya terdapat di saluran besar dari beberapa kelenjar. Epitel kuboid berlapis terdapat di kelenjar ludah, berperan dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal esofagus.
  • Epitel silindris berlapis, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan terdiri atas dua lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai tempat adsorpsi, ekskresi, sebagai pelindung gerakan zat melewati permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu. Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
  • Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat berubah-ubah. Epitel transisional terdapat di ureter dan ginjal

Macam Epitel Berdasarkan Letaknya

Jaringan epitel merupakan pembatas dan pelapis yang menyelubungi permukaan organ, rongga,
ataupun saluran dalam tubuh.

#1 Epidermis
Epidermis adalah jaringan epitelium yang berada di bagian luar dan berfungsi untuk melapisi lapisan luar
tubuh. Seperti halnya epidermis pada tumbuhan, epitel ini juga berperan sebagai pelapis organ atau
rongga tubuh bagian luar. Epidermis berada di permukaan tubuh dan membatasi lapisan tubuh dengan
lingkungan.

#2 Mesotelium
Mesotelium adalah jaringan epitelium yang berada di bagian tengah dalam dan berfungsi untuk melapisi atau membatasi rongga di dalam tubuh.
Mesotelium dibentuk oleh sel mesotelial, berupa lapisan tunggal pada rongga serus seperti rongga pleural, rongga perikardial dan rongga peritoneal.

#3 Endotelium
Endotelium adalah jaingan epitelium yang berada di bagian dalam dan berfungsi untuk membatasi organ organ bagian dalam. Endotelium berperan melindungi jaringan atau organ yang dilapisinya dari kerusakan. Endotelium terbentuk melalui spesialisasi jaringan pada bagian endodermis.


Epitel Berdasarkan Fungsinya

#1 Epitel Pelindung
Epitel pelindung atau epitel proteksi adalah jaringan epitel yang fungsinya melindungi rongga atau saluran tubuh yang berhubungan dengan permukaan tubuh. Jaringan epitel pelindung menutupi dan melapisi organ atau rongga dalam tubuh agar terhindar dari kerusakan.

#2 Epitel Kelenjar
Epitel kelenjar atau epitel sekresi adalah jaringan epitel yang fungsinya menghasilkan suatu zat misalnya hormon sekaligus menyekresikannya. Epitel kelenjar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu endokrin dan eksokrin.

#3 Epitel Sensori
Epitel sensori adalah jaringan epitel yang berfungsi sebagai penerima rangsang atau reseptor. Jaringan epitel sensori bertugas menerima rangsangan yang dirasakan oleh tubuh. Jaringan ini banyak dijumpai pada ujung saraf sensorik yang berada pada alat indera seperti telinga, lidah, hidung, dan kulit.

#4 Epitel Absorpsi
Epitel absorpsi atau epitel penyerap adalah jaringan epitel yang berfungsi untuk melakukan penyerapan secara aktif. Contoh epitel absorpsi yang terdapat dalam tubuh antaralain epitel pada nefron ginjal dan epitel pada usus.


Epitel Berdasakan Lapisannya

#1 Epitel Selapis
Epitel selapis adalah jaringan epitel yang hanya terdiri dari satu lapisan sel yang sama. Karena hanya tersusun atas selapis sel yang sama, epitel selapis disebut juga sebagai epitel sederhana. Beberapa jaringan epitel yang termasuk epitel selapis antaralain:

1. Epitel pipih selapis
2. Epitel kubus selapis
3. Epitel silindris selapis
4. Epitel silindris berlapis semu

#2 Epitel Berlapis Banyak
Epitel berlapis banyak adalah jaringan epitel yang tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Karena terdiri dari beberapa lapisan sel, epitel berlapis disebut juga sebagai epitel kompleks. Epitel berlapis banyak dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Epitel pipih berlapis banyak
2. Epitel kubus berlapis banyak
3. Epitel silindris berlapis banyak
4. Epitel transisional
5. Epitel kelenjar

Epitel transisional adalah jaringan epitel yang bentuk sel penyusunnya dapat berubahubah.

Sel sel pembentuk epitel transisi dapat berubah dari pipih ke kubus. Bentuk sel akan gepeng atau pipih saat jaringan berada dalam kondisi tertekan. Sebaliknya, dalam kondisi tidak tertekan selnya akan berbentuk kubus.

Epitel transisional terdapat pada organ urinari seperti ureter, kantung kemih, uretra, dan bagian dalam ginjal. Ketika kantung kemih penuh, selsel epitelnya akan berbentuk pipih. Saat kantung kemih kosong, selsel epitelnya akan berbentuk kubus.

Epitel Berdasarkan Bentuk Selnya
Berdasarkan bentuk sel penyusunnya, jaringan epitel dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu jaringan epitel pipih, epitel kubus, dan epitel batang atau epitel silindris.

#1 Epitel Pipih
Epitel pipih adalah jaringan epitel yang sel penyusunnya berbentuk pipih dengan nukleus bulat di tengah. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitel pipih dibedakan menjadi dua yaitu epitel pipih selapis dan epitel pipih berlapis banyak.

Epitel Pipih Selapis
Epitel pipih selapis adalah epitel yang memiliki sel berbentuk gepeng atau pipih dengan inti atau nukleus di bagian tengah. Epitel pipih selapis dapat
ditemukan pada lapisan pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsul glomerulus, endotelium jantung, alveolus, selaput dalam telinga, selaput serosa, pleura, ditemukan pada lapisan pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsul glomerulus, endotelium jantung, alveolus, selaput dalam telinga, selaput serosa, pleura, perikardium, skrotum, dan sebagainya.

Epitel pipih selapis bersifat semipermeabel atau dapat tembus sehingga berfungsi dalam pertukaran zat atau gas. Epitel pipih selapis memungkinkan terjadinya proses difusi O2 dan CO2 serta filtrasi darah pada proses pembentukan urine. Beberapa epitel pipih yang bersifat licin berfungsi meminimalisir gesekan pada organ sirkulasi.

Epitel Pipih Berlapis Banyak
Sesuai dengan namanya, epitel pipih berlapis banyak adalah epitel yang sel penyusunnya berbentuk gepeng atau pipih dan tersusun dalam dua atau lebih lapisan sel. Epitel pipih berlapis banyak berperan sebagai epitel pelindung atau epitel proteksi yang berfungsi melindungi.
Epitel pipih berlapis merupakan jaringan epitel yang paling tebal sehingga sangat sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung. Epitel pipih berlapis dapat dijumpai pada bagian dalama mulut, epidermis kulit, v4gina, esofagus, dan ujung distal uretra.

#2 Epitel Kubus
Epitel kubus adalah jaringan epitel yang memiliki sel penyusun berbentuk kubus dengan nukleus bulat dan besar di bagian tengah. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitel kubus dibedakan menjadi epitel kubus selapis dan epitel kubus berlapis banyak.

Epitel Kubus Selapis
Epitel kubus selapis adalah epitel yang selsel penyusunnya berbentuk kubus dan hanya terdiri dari satu lapisan sel saja. Epitel kubus selapis terdapat pada lapisan kelenjar, retina mata, saluran ginjal, permukaan ovari, dan permukaan dalam lensa mata. Epitel ini berfungsi untuk sekresi dan penyerapan.

Epitel Kubus Berlapis Banyak
Epitel kbusu berlapis banyak adalah epitel yang selsel penyusunnya berbentuk kotak dengan inti di tengah dan tersusun dalam dua atau lebih lapisan sel. Epitel kubus berlapis dapat ditemukan pada ovarium, saluran kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Epitel jenis ini bertindak sebagai epitel sekresi.

#3 Epitel Silindris
Epitel silindris atau epitel batang adalah jaringan epitel yang tersusun oleh selsel berbentuk menyerupai batang dengan nukleus atau inti bulat di dasar sel. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitel silindris dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis semu, dan epitel silindris berlapis banyak.

Epitel Silindris Selapis
Epitel silindris selapis adalah jaringan epitel yang sel penyusunnya berbentuk batang atau silindris dengan inti di bagian bawah dan hanya terdiri dari satu lapisan sel saja. Epitel jenis ini dapat ditemukan pada saluran telur, kantung empedu, lambung, usus, kelenjar pencernaan, uterus, dan sistem pernafasan bagian atas. Epitel silindris selapis berfungsi sebagai proteksi, sekresi, dan absorpsi.

Epitel Silindris Berlapis Semu
Epitel silindris berlapis semu adalah epitel silindris selapis yang seolah olah memiliki dua lapisan. Selsel pembentuk jaringan epitel ini mengalami pertumbuhan yang tidak sama sehingga timbul perbedaan yang menyerupai lapisan. Epitel ini bertindak sebagai epitel proteksi dan sekresi. Epitel ini dapat ditemukan pada saluran pernapasan, rongga hidung, saluran reproduksi pria, dan saluran ekskresi.

Epitel Silindris Berlapis Banyak
Epitel silindris berlapis banyak merupakan epitel yang fungsinya untuk sekresi dan pergerakan. Epitel silindris berlapis dapat ditemukan pada uertra, kelenjar ludah, kelenjar susu, permukaan laring, hidung, saluran ekskresi, dan langit langit mulut yang lunak.

Hipotonik, Isotonik, dan Hipertonik

 sifat larutan hipotonik, isotonik, hipertonik

Hipotonik, Isotonik, dan Hipertonik adalah istilah yang digunakan untuk membandingkan tekanan osmotic dari cairan terhadap plasma darah yang dipisahkan oleh membrane sel. Hal ini dapat dipahami dengan menyimak apa yang terjadi jika sel darah merah diletakkan dalam medium berbeda-beda, yaitu air, larutan NaCl 0,9%, dan larutan NaCl 5,0%. Gambar berikut akan membantu memahami perbedaan antara hipotonik, isotonic, dan hipertonik.

1. Hipotonik

Jika phi cairan < phi plasma darah, maka cairan bersifat hipotonik terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran pelarut air dari cairan ke plasma darah. Akibatnya sel darah merah akan menggembung dan dapat pecah.

2. Isotonik

Jika phi cairan = phi plasma darah, maka cairan bersifat isotonic terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran keluar masuk sel sama dengan nol. Akibatnya, sel darah merah tidak menggembung atau mengerut. 

3. Hipertonik

Jika phi cairan > phi plasma darah, maka cairan bersifat hipertonik terhadap plasma darah. Hal ini menyebabkan net aliran air dari dalam ke luar plasma. Akibatnya, sel darah merah akan mengerut karena kehilangan air.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad